Kisi-kisi Seni Rupa Kelas XI Semester 2


KISI-KISI SENI BUDAYA (SENI RUPA)
1.         Seni Rupa berdasarkan bentuk dan fungsi
2.         Seni Rupa 2D (Dwimatra) dan 3D (Trimatra)
3.         Prinsip-prinsip seni seni rupa
https://cerdika.com/prinsip-seni-rupa/
https://www.yuksinau.id/prinsip-seni-rupa-dan-gambarnya/
            https://theinsidemag.com/prinsip-seni-rupa/
4.         Teknik-teknik menggambar bentuk ada 7 :
         Teknik gambar Linier
         Teknik gambar blok
         Teknik gambar Arsir
         Teknik gambar dusel
         Teknik gambar pointilis
         Teknik gambar aquarel
         Teknik gambar plakat
https://gudangpelajaran.com/teknik-menggambar/
https://ngertiaja.com/teknik-menggambar/
https://afikrubik.com/teknik-menggambar/
5.         Fungsi Seni
6.         Menggambar Ilustrasi
https://www.dosenpendidikan.co.id/ilustrasi-adalah/
https://www.jatikom.com/pengertian-ilustrasi-unsur/

A. Berdasarkan fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan:
1. Fungsi Individual
Fungsi individual adalah seni dapat dinikmati dan bermanfaat bagi individu. Manusia sebagai individu terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual dibagi menjadi dua, yakni:
     o Fungsi pemenuhan kebutuhan secara fisik adalah fungsi yang banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti busana, perabot, rumah, musik senam dan sebagainya.
     o Fungsi pemenuhan kebutuhan secara psikis/emosional adalah fungsi yang dipenuhi melalui seni murni baik dari segi pembuat/penggubah, maupun konsumen penikmat. Contohnya, lukisan, novel, musik, tari, film dan sebagainya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bidang, yakni :
     o Rekreasi/hiburan : yakni seni dapat dijadikan sarana untuk melepas kejenuhan dan mengurangi kesedihan. Hal ini dapat terjadi pada saat kita menyaksikan musik, tarian, film dan lawak
     o Komunikasi : seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh lagu balada, poster, drama komedi, dan reklame.
     o Pendidikan : pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana pengantarnya. Contohnya gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, lagu-lagu anak dan foto.
     o Religi/Keagamaan : Karl Barth berpendapat bahwa sumber keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Sebagai contoh yaitu kaligrafi arab, makam, relief, candi, gereja dll.

B. Jenis Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya (Bentuk)
1. Seni Rupa Dua Dimensi atau Dwimatra
Seni rupa dua dimensi atau dwimatra adalah karya seni rupa yang berbentuk dua ukuran saja, yaitu panjang serta lebar. Biasanya, jenis seni ini hanya akan dapat dilihat dari depan. Contohnya adalah seni lukis, seni ilustrasi serta seni batik.


2. Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga dimensi adalah karya sen rupa di mana di dalamnya terdapat tiga unsur yaitu panjang, lebar serta tinggi. Seni rupa ini akan memiliki unsur kesan ruang, volume serta bentuk dan juga dapat dilihat dari segala arah, bukan hanya dari depan saja. Sebagai contoh adalah patung, bonsai, diorama, seni keramik dan lain-lain.

C. Jenis Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
1. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni ialah karya seni yang dibuat murni untuk memenuhi nilai estetika serta berdasarkan ide pembuatnya saja. Karya seni ini tidak akan digunakan untuk keperluan lain selain memenuhi nilai estetikanya sebagai sebuah karya. Contohnya adalah lukisan.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan ialah seni rupa yang bertujuan pada nilai pakai. Seni rupa ini tidak hanya dipajang atau dinikmati keindahannya namun juga digunakan untuk keperluan sehari-hari. Artinya, kita akan dapat menggunakannya untuk keperluan lain selain untuk pemenuhan nilai estetika. Contohnya ialah keramik, senjaga tradisional serta poster.
Aneka jenis seni rupa di atas juga tidak lepas dari aliran seni rupa yang diusung oleh si seniman. Total ada 20 aliran, mulai dari ekspresionisme, abstraksionisme, naturalisme, realisme, fauvisme, dadaisme, optik, gotik dan masih banyak lagi.

D. Jenis Seni Rupa Berdasarkan Masanya
1. Seni Rupa Tradisional
Seni rupa tradisional ialah seni rupa zaman dulu yang telah memiliki pakem serta aturan sendiri. Sifatnya statis, baik dari segi bentuk atuapun gaya, sehingga tidak mengalami perubahan. Aspek dari seni rupa tradisional ini sendiri akan dipertahankan turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Seni Rupa Modern
Seni rupa modern ialah karya seni yang telah diperbaharui dari seni rupa tradisional. Aturan serta pola-pola yang ada telah diubah serta mengandalkan kreativitas pembuat seni. Ada pula yang mengutamakan sifat indivualisme. Sebagai contohnya adalah lukisan, patung, grafis, serta kriya.



3. Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa kontemporer adalah karya seni yang kemunculannya diakibatkan karena adanya tren atau kondisi waktu. Sifatnya kekinian dan akan terus berkembang sesuai dengan zaman.

E. Unsur-Unsur Seni Rupa
1.         Titik
Unsur ini adalah yang paling dasar. Karena unsur ini yang melahirkan suatu wujud dari ide/gagasan dimana akan menciptakan garis, bentuk, bahkan bidang. Terdapat teknik lukis yang menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang biasa dikenal dengan Pointilisme.
2.         Garis
Garis adalah goresan dan batas limit dari suatu benda ruang, warna, massa, dan lain-lain. Sedangkan menurut Mikke Susanto garis adalah perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar, mempunyai dimensi memanjang dan punya arah (bisa panjang, pendek, tebal, halus, lurus, melengkung berombak, dan lainnya.
3.         Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa dimana merupakan evolusi dari garis yang membatasi suatu bentuk sehingga menciptakan bidang yang mempunyai sisi lebar dan panjang, serta mempunyai ukuran.
4.         Bentuk
Terdapat 2 macam bentuk yaitu geometris dan non-geometris. Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (contoh: balok dan kubus) dan silindris (contoh: bola, kerucut, dan tabung). Sedangkan bentuk non-geometris merupakan bentuk yang meniru objek yang terdapat pada alam. Contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.
5.         Ruang
Menurut Djelantik, ruang adalah kumpulan beberapa bidang, kumpulan dimensi yang terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang, dibantu oleh warna (unsur pendukung) yang dapat menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang meliputi perspektif dan kontras gelap terang. Jadi pengertian ruang dikaitkan dengan bidang dan keluasan.
6.         Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata dan merupakan salah satu bagian paling penting dalam pembuatan karya seni lukis. Penggunaan banyak warna menjadi ciri khas pelukis yang menggunakan berbagai macam warna dalam lukisan nya, dimana warna yang sama biasanya tidak dipakai pada objek yang berdekatan.
7.         Tekstur
Tekstur adalah keadaan/nilai raba suatu permukaan benda, baik nyata maupun semu. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan yakni lunak, keras, lembut, maupun licin. Menurut Rasjoyo, tekstur dibatasi definisi di atas, maka tekstur bisa memperkaya nilai suatu karya seni dengan memberikan irama dan dinamika pada permukaannya.
8.         Gelap Terang
Cahaya berpengaruh terhadap gelap terang suatu objek, di suatu karya seni gelap terang juga dibutuhkan untuk memperdalam kesan seni itu sendiri. Misalnya pada lukisan kamar, gelap terang akan berpengaruh terhadap kesan yang ditimbulkan. Sehingga unsur seni rupa ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapat karya yang lebih menarik.

Komentar