KISI-KISI SENI BUDAYA (SENI RUPA)
1. Seni
Rupa berdasarkan bentuk dan fungsi ✔
2. Seni
Rupa 2D (Dwimatra) dan 3D (Trimatra) ✔
3. Prinsip-prinsip
seni seni rupa
https://cerdika.com/prinsip-seni-rupa/
https://www.yuksinau.id/prinsip-seni-rupa-dan-gambarnya/
https://theinsidemag.com/prinsip-seni-rupa/
4. Teknik-teknik
menggambar bentuk ada 7 :
Teknik gambar Linier
Teknik gambar blok
Teknik gambar Arsir
Teknik gambar dusel
Teknik gambar pointilis
Teknik gambar aquarel
Teknik gambar plakat
https://gudangpelajaran.com/teknik-menggambar/
https://ngertiaja.com/teknik-menggambar/
https://afikrubik.com/teknik-menggambar/
5. Fungsi
Seni ✔
6. Menggambar
Ilustrasi
https://www.dosenpendidikan.co.id/ilustrasi-adalah/
https://www.jatikom.com/pengertian-ilustrasi-unsur/
https://harmoni-seni.blogspot.com/2019/08/seni-budaya-menggambar-ilustrasi.html?m=1
A. Berdasarkan
fungsinya sebagai pemenuhan kebutuhan:
1. Fungsi Individual
Fungsi individual
adalah seni dapat dinikmati dan bermanfaat bagi individu. Manusia sebagai
individu terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah
emosi. Maka fungsi individual dibagi menjadi dua, yakni:
o Fungsi pemenuhan kebutuhan secara fisik adalah fungsi yang
banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik. Seperti
busana, perabot, rumah, musik senam dan sebagainya.
o Fungsi pemenuhan kebutuhan secara psikis/emosional adalah
fungsi yang dipenuhi melalui seni murni baik dari segi pembuat/penggubah,
maupun konsumen penikmat. Contohnya, lukisan, novel, musik, tari, film dan
sebagainya.
2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial
artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu
relatif bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan menjadi beberapa bidang, yakni :
o Rekreasi/hiburan : yakni seni dapat dijadikan sarana untuk
melepas kejenuhan dan mengurangi kesedihan. Hal ini dapat terjadi pada saat
kita menyaksikan musik, tarian, film dan lawak
o Komunikasi : seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang
banyak. Contoh lagu balada, poster, drama komedi, dan reklame.
o Pendidikan : pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana
pengantarnya. Contohnya gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah atau
dokumenter, poster ilmiah, lagu-lagu anak dan foto.
o Religi/Keagamaan : Karl Barth berpendapat bahwa sumber
keindahan adalah Tuhan. Agama sering dijadikan juga sebagai salah satu sumber
inspirasi seni yang berfungsi untuk kepentingan keagamaan. Sebagai contoh yaitu
kaligrafi arab, makam, relief, candi, gereja dll.
B. Jenis Seni
Rupa Berdasarkan Dimensinya (Bentuk)
1. Seni Rupa Dua Dimensi atau
Dwimatra
Seni rupa dua
dimensi atau dwimatra adalah karya seni rupa yang berbentuk dua ukuran saja,
yaitu panjang serta lebar. Biasanya, jenis seni ini hanya akan dapat dilihat
dari depan. Contohnya adalah seni lukis, seni ilustrasi serta seni batik.
2. Seni Rupa Tiga Dimensi
Seni rupa tiga
dimensi adalah karya sen rupa di mana di dalamnya terdapat tiga unsur yaitu
panjang, lebar serta tinggi. Seni rupa ini akan memiliki unsur kesan ruang,
volume serta bentuk dan juga dapat dilihat dari segala arah, bukan hanya dari
depan saja. Sebagai contoh adalah patung, bonsai, diorama, seni keramik dan
lain-lain.
C. Jenis Seni
Rupa Berdasarkan Fungsinya
1. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni
ialah karya seni yang dibuat murni untuk memenuhi nilai estetika serta
berdasarkan ide pembuatnya saja. Karya seni ini tidak akan digunakan untuk
keperluan lain selain memenuhi nilai estetikanya sebagai sebuah karya.
Contohnya adalah lukisan.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa
terapan ialah seni rupa yang bertujuan pada nilai pakai. Seni rupa ini
tidak hanya dipajang atau dinikmati keindahannya namun juga digunakan untuk
keperluan sehari-hari. Artinya, kita akan dapat menggunakannya untuk keperluan
lain selain untuk pemenuhan nilai estetika. Contohnya ialah keramik, senjaga
tradisional serta poster.
Aneka
jenis seni rupa di atas juga tidak lepas dari aliran seni rupa yang diusung
oleh si seniman. Total ada 20 aliran, mulai dari ekspresionisme,
abstraksionisme, naturalisme, realisme, fauvisme, dadaisme, optik, gotik dan
masih banyak lagi.
D. Jenis Seni
Rupa Berdasarkan Masanya
1. Seni Rupa Tradisional
Seni rupa
tradisional ialah seni rupa zaman dulu yang telah memiliki pakem serta aturan
sendiri. Sifatnya statis, baik dari segi bentuk atuapun gaya, sehingga tidak
mengalami perubahan. Aspek dari seni rupa tradisional ini sendiri akan
dipertahankan turun temurun, dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Seni Rupa Modern
Seni rupa
modern ialah karya seni yang telah diperbaharui dari seni rupa tradisional.
Aturan serta pola-pola yang ada telah diubah serta mengandalkan kreativitas
pembuat seni. Ada pula yang mengutamakan sifat indivualisme. Sebagai contohnya
adalah lukisan, patung, grafis, serta kriya.
3. Seni Rupa Kontemporer
Seni rupa
kontemporer adalah karya seni yang kemunculannya diakibatkan karena adanya tren
atau kondisi waktu. Sifatnya kekinian dan akan terus berkembang sesuai dengan
zaman.
E. Unsur-Unsur Seni Rupa
1. Titik
Unsur ini adalah yang paling dasar.
Karena unsur ini yang melahirkan suatu wujud dari ide/gagasan dimana akan
menciptakan garis, bentuk, bahkan bidang. Terdapat teknik lukis yang
menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang biasa dikenal dengan
Pointilisme.
2. Garis
Garis adalah goresan dan batas limit
dari suatu benda ruang, warna, massa, dan lain-lain. Sedangkan menurut Mikke
Susanto garis adalah perpaduan sejumlah titik yang sejajar dan sama besar,
mempunyai dimensi memanjang dan punya arah (bisa panjang, pendek, tebal, halus,
lurus, melengkung berombak, dan lainnya.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa
dimana merupakan evolusi dari garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
menciptakan bidang yang mempunyai sisi lebar dan panjang, serta mempunyai
ukuran.
4. Bentuk
Terdapat 2 macam bentuk yaitu
geometris dan non-geometris. Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis
(contoh: balok dan kubus) dan silindris (contoh: bola, kerucut, dan tabung).
Sedangkan bentuk non-geometris merupakan bentuk yang meniru objek yang terdapat
pada alam. Contohnya tumbuhan, hewan, dan manusia.
5. Ruang
Menurut Djelantik, ruang adalah
kumpulan beberapa bidang, kumpulan dimensi yang terdiri dari panjang, lebar,
dan tinggi. Ilusi yang dibuat dengan pengelolaan garis dan bidang, dibantu oleh
warna (unsur pendukung) yang dapat menciptakan ilusi sinar atau bayangan yang
meliputi perspektif dan kontras gelap terang. Jadi pengertian ruang dikaitkan
dengan bidang dan keluasan.
6. Warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan
oleh cahaya pada mata dan merupakan salah satu bagian paling penting dalam
pembuatan karya seni lukis. Penggunaan banyak warna menjadi ciri khas pelukis
yang menggunakan berbagai macam warna dalam lukisan nya, dimana warna yang sama
biasanya tidak dipakai pada objek yang berdekatan.
7. Tekstur
Tekstur adalah keadaan/nilai raba
suatu permukaan benda, baik nyata maupun semu. Menurut Fajar Sidik dan Aming
Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan yakni lunak, keras, lembut, maupun
licin. Menurut Rasjoyo, tekstur dibatasi definisi di atas, maka tekstur bisa
memperkaya nilai suatu karya seni dengan memberikan irama dan dinamika pada
permukaannya.
8. Gelap
Terang
Cahaya berpengaruh terhadap gelap
terang suatu objek, di suatu karya seni gelap terang juga dibutuhkan untuk
memperdalam kesan seni itu sendiri. Misalnya pada lukisan kamar, gelap terang
akan berpengaruh terhadap kesan yang ditimbulkan. Sehingga unsur seni rupa ini
bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapat karya yang lebih menarik.
Komentar
Posting Komentar